Beberapa waktu yang lalu, hape kesayangan hilang raib di ambil pencuri, entah kenapa teganya mencuri Hape, padahal itu ponsel dibeli sama uang hasil keringat sendiri, selalu menemani kemanapun putut pergi, baik dalam masa sedih atau senang, tapi aplah dikata nasi sudah menjadi bubur, sekalian saja dikasih tambahan daging ayam plus kacang biar jadi bubur ayam, enak dimakan, gak buat hati sengsara :)...tapi tetep saja keinget kalo inget masa lalu...
Dengan adanya kejadian tersebut diatas, makanya saya tuliskan tips ini agar rekan-rekan yang mempunyai masalah sama, kehilangan handphone juga bisa memberikan sedikit pelajaran bagi pencuri.
OK, penjelasannya seperti berikut:
- Setiap handphone mempunyai nomor ID tersendiri, nomor tersebut dinamakan IMEI atau nama bahasan Jawanya International Mobile Equipment Identity.
- Jika anda ingin mengetahui tentang IMEI Ponsel anda cukup tekan *#06#, setelah itu catat pada kertas yang tersimpan baik. Jangan didompet atau ditempat yang terbuka, tujuannya adalah nomor ini tidak disalahgunakan oleh orang lain :).
- Setelah anda catat, (untuk berjaga-jaga, jika HP anda hilang, semoga saja tidak) Nah apabila HP anda dicuri, hubungi operator kartu SIM anda dan beritahukan kode ini. Mereka akan dapat melakukan blocking sehingga HP tersebut tidak dapat digunakan sama sekali walaupun ditukar kartunya karena yang di block adalah HP nya dan bukan nomor panggilan HP.
Sekilas tentang EMEI:
Setiap ponsel memiliki kode IMEI tersendiri dan unik, dalam arti, tidak ada dua ponsel yang memiliki kode IMEI yang sama. Kode IMEI dari sebuah ponsel dapat dilihat dengan mengetikkan kombinasi tombol “*#06#” (tanpa tanda kutip). Kombinasi tombol ini bisa dikatakan sangat unik dan universal, karena bekerja untuk semua ponsel. Selain melihat nomor IMEI dengan menggunakan kombinasi tombol tersebut, nomor IMEI biasanya juga tercetak di bagian belakang ponsel dekat baterai. Nomor IMEI yang ditampilkan oleh kombinasi tombol dengan nomor yang tercetak di ponsel haruslah sama.
Secara umum, nomor IMEI pada sebuah ponsel dibagi menjadi empat bagian utama. Walaupun begitu, ada beberapa ponsel menuliskan IMEI menjadi satu kesatuan. Untuk memudahkan Anda mengenali IMEI tersebut, tulisan ini akan membaginya menjadi beberapa segmen berikut:
AB-CDEF / GH / IJKLMN / O
Nilai AB pada ponsel Nokia bisa bernilai 35, 44 atau 49. Selanjutnya yaitu CDEF merupakan kode produksi. Bagian ABCDEF ini juga dikenal sebagai TAC (Type Approval Code).
Dua angka selanjutnya (GH) merupakan kode negara asal ponsel Nokia tersebut. Bagian ini juga sering disebut sebagai FAC (Final Assembly Code). Bagian IJKLMN merupakan serial number dari ponsel Anda. Terakhir, yaitu O merupakan cadangan/spare.
Dengan mengenali IMEI dari ponsel Nokia Anda, maka Anda akan dengan mudah mengindentifikasi sebuah ponsel. Para produsen ponsel sendiri sudah mulai “menyembunyikan” kode asal produksi. Dengan adanya kode IMEI ini, Anda dapat dengan mudah mengenali asal ponsel Nokia Anda, apakah itu ponsel BM (Black Market) atau original.
Sekilas dari apa yang terjadi pada saya:
Sebelum ponsel saya dicuri, saya membiasakan untuk memberikan KODE pada:
- SIMCARD - atau biasa disebut PIN.
- Kode pengaman, yang salahsatu fungsinya saat ponsel diganti kartu akan meminta KODE yg apabila tidak ditemukan tidak bisa digunakan kecuali dengan memformatkan pada servis ponsel dan ini tidak memakan biaya yang murah, artinya jika hilang akan memerlukan biaya untuk membuatnya berjalan dengan normal.
- Melakukan backup Kontak (Baca bagian ini).
- Menyimpan pesan di MMC (lebih aman, baca disini)
Ingat pepatah bijak yg terkenal dari negera Swedia
Swedia payung sebelum hujan... :)
0 komentar:
Posting Komentar